Doa di Tengah Wabah
PADA suatu hari, salah seorang sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, pesankan sesuatu kepadaku yang akan berguna bagiku dari sisi Allah.” Rasulullah menjawab, “Perbanyaklah berdoa. Sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan doamu akan terkabul.” (HR ath-Thabrani) Tidak sedikit orang yang meremehkan doa. Mereka menganggap, segala masalah bisa diselesaikan dengan usaha sendiri, tidak perlu doa. Doa dianggap sebagai sesuatu yang sia-sia dan tidak ada gunanya, sekadar ilusi, berharap pada sesuatu yang tidak ada wujudnya. Berbeda dengan usaha yang jelas ukuran dan targetnya. Ada masalah, dicarikan solusinya, dan masalah dapat dipecahkan, atau target bisa didapatkan. Pendek kata, mereka merasa tidak penting berdoa, cukup dengan usaha. Meremehkan apalagi mengabaikan doa bukanlah sikap seorang mukmin sejati yang meyakini adanya Allah yang mengatur segala sisi kehidupan manusia dan alam semesta. Seorang mukmin akan selalu menyertakan Allah dalam setiap usaha yang dilakukan. Segala persoal...