Budaya Amal Saleh
PEPATAH mengatakan, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Begitu pula dalam hal amal saleh. Amal sedikit tetapi dilakukan secara konsisten, itu lebih baik daripada amal banyak, tetapi kemudian berhenti. Idealnya tentu saja secara kuantitas banyak, secara kualitas juga baik. Nabi bersabda, “Jangan membiasakan ibadah, lalu meninggalkannya.” (HR ad-Dailami) Ibadah di sini tidak sekadar ibadah yang sifatnya mahdah , seperti shalat, puasa, zikir, membaca al-Quran, tapi juga yang sifatnya ghair mahdah , misalnya berbuat baik terhadap sesama, menolong dan membantu orang, dan seterusnya. Seperti dikatakan pada hadis di atas, kita jangan sampai melakukan satu ibadah atau amal beberapa hari saja, lalu tidak lagi melakukannya. Sesuatu yang baik terkadang bisa jadi buruk ketika kita berhenti melakukannya, misalnya berhenti beramal saleh setelah sebelumnya melakukan. Diriwayatkan, pada suatu ketika Alqamah pernah bertanya pada Ummul Mukminin Aisyah, istri Rasulull...