Kebaikan Sejati Orang Mukmin

MENJADI orang Mukmin adalah anugerah tak terhingga dari Allah kepada makhluk-Nya. Pada hadis di atas, Rasulullah mengungkapkan bahwa kebaikan yang dilakukan oleh orang Mukmin tidak akan Allah sia-siakan. Allah akan membalasnya dengan kebaikan di dunia dan di akhirat. 

Dalam hadis, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menzalimi kebaikan seorang Mukmin. Dengan kebaikan itu, Allah memberinya rezeki di dunia. Dan, di akhirat nanti, kebaikan itu akan dibalas.” (HR Muslim) 

Segala sisi orang Mukmin adalah kebaikan atau bernilai baik. Pertama, Allah tidak akan menzalimi orang Mukmin, apalagi menzalimi kebaikan yang dilakukannya. Imam an-Nawawi dalam kitab Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan ‘tidak akan menzalimi’ di sini adalah tidak akan mengurangi. Yakni, tidak akan mengurangi pahala kebaikan yang dilakukannya. Sebaliknya, Allah akan melipatgandakan kebaikan tersebut. 

Dalam Alquran, Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.” (QS an-Nisa’ [4]: 40) 

Kedua, dengan kebaikan yang dilakukan oleh orang Mukmin, Allah memberinya rezeki. Dalam kitab Mirqat al-Mashabih Syarh Misykat al-Mashabih karya Mala Ali al-Qari disebutkan bahwa makna ‘Allah memberinya rezeki di dunia’ adalah memberikan segala kebaikan kepada orang Mukmin karena kebaikan orang Mukmin tersebut berupa dihilangkannya musibah dan diluaskannya rezeki serta diberikan kenikmatan-kenikmatan lainnya. 

Ketiga, Allah akan membalas kebaikannya di akhirat dengan balasan yang lebih baik dan lebih banyak lagi. Umar bin Khathab mengatakan, “Andai kata aku memiliki satu kebaikan saja, maka itu sudah cukup bagiku. Karena, Allah akan melipatgandakan pahala seperti yang Dia katakan dan memberi ganjaran yang besar pada satu kebaikan itu.” 

Alangkah beruntungnya menjadi orang Mukmin. Dan, memang seorang Mukmin harus bangga dengan kemukminannya. Allah berfirman dalam Alquran, “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang Mukmin.” (QS al-Mu’minun [23]: 1). Allah selalu memberi yang terbaik bagi orang Mukmin. Ketika orang Mukmin melakukan kebaikan, Allah membalasnya dengan kebaikan tidak hanya di akhirat nanti, namun di dunia pun orang Mukmin merasakan apa yang Allah berikan. 

Kebaikan di sini tentu bukan hanya yang bersifat kasat mata atau bersifat materi. Namun, lebih dari itu adalah kebaikan ruhani atau yang sifatnya nonmateri, seperti kesehatan, keselamatan, kebahagiaan, kesenangan, dan pahala di akhirat yang puncaknya adalah rahmat dan keridaan Allah. Termasuk jalan-jalan kebaikan yang dibukakan Allah dalam kehidupan dunia yang mengantarkan kepada kebaikan di akhirat kelak yang sifatnya abadi, yang berbeda dengan materi dunia yang fana. Wallahu a’lam.  

*Republika, Sabtu 7 Oktober 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hakikat Bencana

Pejabat Amanah Antikorupsi

Hati Terpaut Masjid