Buah Kesabaran
Selama kita masih hidup, akan banyak ujian dan halangan yang menghambat kita meraih keberhasilan. Jalan hidup tidak selamanya mulus. Tidak jarang, aral melintang menghadang di tengah-tengahnya. Kita sebagai makhluk Allah yang tidak sempurna, kerap kali mudah menyerah, putus asa, kalah, depresi, dan stres karena sesuatu yang gagal kita dapatkan. Padahal, selama kita masih hidup, itu berarti Allah masih memberi kiat kesempatan untuk bangkit dan mendapatkan itu di waktu lain bila kita tak putus asa.
Allah dan Rasul-Nya mengajarkan kita kiat-kiat terbaik untuk menghadapi kenyataan hidup yang sering kita anggap buruk dan sulit. Salah satunya, mengajarkan kesabaran. Dengan kesabaran, kita disadarkan bahwa kegagalan yang kita alami sesungguhnya bukan sesuatu yang perlu dijadikan alasan untuk menyerah, namun sebaliknya dijadikan sebagai momentum perenungan dan introspeksi diri. Di saat itulah, kita akan menyadari keberadaan dan cinta Allah yang sangat luas, “Sesungguhnya rahmat Allah dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.” (QS al-A’raf [7]: 56)
Dalam hadisnya, Rasulullah mengajari kita untuk bersabar dan mengintrospeksi diri. Artinya, kita diimbau untuk tak terburu-buru menjalani proses dan mendorong kita untuk memperbaiki segala kekurangan kita. Kita semua hakikatnya milik Allah. Dia Mahakuasa memberikan yang kita harapkan bila kita pantang menyerah. Beliau mengatakan, “Sesungguhnya segala yang Allah ambil adalah milik-Nya. Segala yang Dia berikan juga adalah milik-Nya. Semua makhluk-Nya mempunyai batas waktu yang sudah ditentukan (ajal). Karena itu, bersabarlah dan introspeksilah dirimu.” (HR al-Bukhari)
Kesabaran juga akan membuat kita selalu memandang dan menyikapi kenyataan buruk dari sisi positif. Dengan ini, kita akan menyadari bahwa keburukan itu hanya sesaat saja, dan semata-mata ujian terhadap keyakinan manusia terhadap Allah. Rasulullah mengatakan, “Ketahuilah bahwasanya dalam kesabaran atas sesuatu yang tidak kamu sukai itu terkandung banyak kebaikan. Dan, sesungguhnya pertolongan Allah itu selalu bersama dengan kesabaran.” (HR Ahmad)
Kesabaran akan membuahkan kebaikan secara mental yang akan membuat kita lebih
kuat dan lebih percaya diri dari sebelumnya. Selain itu, kesabaran juga
membuahkan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup kita. Umar bin al-Khathab
seperti dikutip oleh Imam al-Bukhari dalam kitab Shahih-nya, mengatakan,
“Sungguh kami menemukan kehidupan kami yang lebih baik dengan kesabaran.” Wallahu
a’lam.
*Republika, Rabu 23 Maret 2022
Komentar
Posting Komentar