Doa untuk Orang Tua

RASULULLAH bersabda, “Apabila seseorang meninggalkan doa untuk kedua orang tuanya (tidak mendoakan mereka) maka akan terputus rezekinya.” (HR ad-Dailami) 

Kewajiban seorang anak terhadap kedua orang tuanya adalah berbakti (birrul walidain). Bentuk berbakti itu macam-macam. Misalnya, mengasihi, menyayangi, mencintai, menghormati, memuliakan, menaati mereka selama tidak menyuruh untuk berbuat maksiat atau hal buruk, merawat mereka saat lanjut usia, sering berkomunikasi atau mengunjungi mereka, dan seterusnya. 

Banyak sekali ayat Alquran dan hadis Rasulullah yang menyuruh untuk berbakti terhadap orang tua. Dalam Alquran, Allah berfirman, “Dan Kami wajibkan kepada manusia agar (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya.” (QS al-‘Ankabut [29]: 8). Di ayat lain, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.” (QS al-Isra’ [17]: 23) 

Dalam hadis, Abdullah bin Mas’ud bercerita: Aku bertanya kepada Rasulullah, “Manakah amalan yang lebih dicintai di sisi Allah?” Beliau menjawab, “Shalat tepat waktunya.” Aku bertanya lagi, “Kemudian apakah?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada orang tua.” Aku bertanya lagi, “Kemudian apakah?” Beliau menjawab, “Berjihad di jalan Allah.” (HR al-Bukhari dan Muslim) 

Termasuk berbakti adalah mendoakan mereka. Rasulullah pernah mengatakan bahwa doa anak untuk orang tua akan menjadi amal jariyah bahkan saat orang tua telah meninggal dunia. Beliau bersabda, “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga perkara, yaitu sedekah yang mengalir atau ilmu pengetahuan yang dapat diambil manfaatnya atau anak yang saleh yang senantiasa mendoakannya.” (HR Muslim) 

Jangan pernah meremehkan doa untuk orang tua. Selain akan membuat pahala amal orang tua terus mengalir, mendoakan orang tua ternyata juga membuka pintu rezeki. Seperti ditegaskan di hadis awal, orang yang meninggalkan mendoakan orang tua atau tidak mendoakan orang tua niscaya rezekinya diputus oleh Allah. Karena itu, jika seseorang sulit sekali mencari rezeki, kesulitan secara ekonomi, bisa jadi karena ia lupa mendoakan orang tuanya. 

Orang yang mendoakan orang tuanya adalah gambaran dari rasa syukur dan terima kasih kepada mereka, sekaligus menunjukkan bahwa ia tetap sadar akan ikatan atau ketersambungan kekeluargaan dengan orang tuanya. Ia sadar ada orang tua yang telah berjasa dalam hidupnya dan harus ia doakan dan sambung terus tali kekeluargaan itu. Dalam hadis, Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang ingin supaya diluaskan rezekinya dan diakhirkan ajalnya, maka hendaklah mempererat tali silaturahmi.” (HR al-Bukhari dan Muslim) 

Apa yang dikatakan Rasulullah pasti benar: orang yang tak mendoakan orang tua rezekinya diputus oleh Allah. Maka jangan pernah meremehkan doa untuk orang tua. Allah menegaskan, “Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.’” (QS al-Isra’ [17]: 24). Wallahu a’lam.  

*Republika, Kamis 30 Mei 2024

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hakikat Bencana

Pejabat Amanah Antikorupsi

Hati Terpaut Masjid